
Sumenep – Masyarakat Sumenep tumpah ruah mulai melakukan panen bawang merah hasil binaan dan bantuan Program Development of Integrated Farming System in Upland Areas (Upland) Project di Kabupaten Sumenep.
Upland Project bawang merah yang berlokasi di Kecamatan Rubaru dan Kecamatan Pasongsongan ini mendatangkan keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha tani.
Kepala Bidang Prasarana, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Erfan Efendi menyampaikan bahwa sebagian petani di dua kecamatan tersebut berhasil memanen bawang merah dengan baik serta berkualitas.
“Kabupaten Sumenep ini dikenal dengan varietas bawang merah unggul, dan itu telah diakui secara nasional. Hasil panen kali ini tidak mengecewakan. Sebagian besar sudah dipanen,” ungkapnya, dalam keterangan resmi, Rabu (24/07/2024).

Erfan Efendi menambahkan, keberhasilan panen bawang merah Upland Project tidak hanya dinilai dari seberapa besar produksinya. Namun juga dengan kualitas yang dihasilkan.
“Bawang yang berkualitas bukan hanya dinilai karena memiliki berat yang baik, tetapi juga bersih dari hama dan memiliki tampilan yang menarik,” tandasnya.
Keberhasilan program Upland Project dalam mensejahterakan petani bawang merah di ujung timur Pulau Garam, diharapkan dapat memajukan sektor pertanian serta mengenalkan produk bawang merah unggul khas Sumenep ke kancah nasional dan internasional.
Untuk itu, pihaknya pun memberi syarat pada setiap petani, menyisihkan sebagian dari hasil panen untuk dijadikan benih pada musim tanam berikutnya. Sehingga program semacam ini dapat menghasilkan kesejahteraan bagi petani secara berkelanjutan.
“Penjualan hasil panen bawang merah kami serahkan sepenuhnya pada petani, mereka bisa menjual ke mana saja. Asalkan, mereka menyimpan sebagian (hasil panen, red.) untuk keperluan benih musim tanam berikutnya,” pungkas Erfan Efendi.