Potensi Kacang Hijau di Sumenep, Penikmat Rasa Kaldu Kokot hingga Komoditas Pertanian yang Menguntungkan Petani

by -02/05/2025
0 Shares

Berita Madura — Kacang hijau merupakan salah satu potensi pertanian yang dimiliki Sumenep. Kabupaten yang terletak di ujung timur Jawa Timur itu bahkan memiliki kuliner khas yang berbahan dasar rasa kacang hijau gurih. 

Varietas unggul kacang hijau Arta Ijo di Sumenep tercatat telah terdaftar di Kementerian Pertanian sejak tahun 1954. Sejak saat itu, angka produktivitas kacang hijau di Sumenep setiap tahun tidak kalah tingginya dengan produk pertanian lainnya, seperti jagung, padi, dan perkebunan tembakau. 

Saat ini, budidaya komoditas palawija kacang hijau di Sumenep telah merata di seluruh kecamatan. Data menyebut, budidaya kacang hijau mencapai 10 ribu hektare lahan Tegal dari total kecamatan dan daerah yang tersebar di kabupaten berjuluk Kota Keris itu. 

Harga jual kacang hijau di Sumenep nyatanya menjadi salah satu  aspek menarik yang membuatnya banyak dibudidayakan oleh para petani. Petani mampu memperoleh keuntungan dengan harga jual kacang hijau sebanyak 17 ribu perkilo. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Chainur mengatakan bahwa kacang hijau memang menjadi salah produk pertanian yang digemari oleh masyarakat. Apalagi, kacang hijau identik sebagai penikmat rasa kuliner khas Sumenep, yakni Kaldu Kokot. 

Fakta tersebut menjadikan kacang hijau selalu laku di pasaran. Banyak petani lokal pun memanfaatkan kondisi tersebut dengan membudidayakan kacang hijau lalu dijual untuk memperoleh pendapatan. 

“Kacang hijau di sini sangat favorit dan familiar. Kaldu Kokot tidak akan lengkap rasanya bilamana tidak berbahan utama kacang hijau,” ungkapnya. 

“Karena melekat pada kuliner khas Sumenep, maka wajar bilamana kacang hijau selalu laku, dan bernilai tinggi di pasaran. Petani tidak sungkan membudidayakan,” tambahnya. (Iqb)

in , , , , ,