Berita Madura — Penyuluh Agama Kecamatan Bluto dan Pendamping Program Keluarga Harapan atau PKH menjalin kerja sama dalam upaya menyajikan edukasi dan motivasi dari sudut pandang agama berkenaan dengan kebangkitan dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu Coffe di Bluto tersebut berlangsung guyub dan dihadiri oleh jajaran dari kedua belah pihak. Jalinan kerja sama tertuang dalam dokumen penandatanganan antara PKH dan Penyuluh Agama Bluto, pada Rabu, 16 Juli 2025.
“Semoga apa yang ingin kita capai bersama-sama dapat diwujudkan dengan lebih cepat dan lebih lancar dengan adanya kolaborasi ini,” tutur Penyuluh Agama Kecamatan Bluto, Halili.
Sementara itu, Pendamping PKH Bluto mengapresiasi jalinan kerja sama tersebut yang dinilai mampu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya meningkatkan kehidupan bermutu dan berdaya.
“Untuk melakukan pemberdayaan sosial di masyarakat, kami bersinergi dengan lintas sektor, ini yang dinamakan P2K2 dinamik, yakni kita mendatangkan pemateri lintas sektor, misal dari pertanian, koperasi, pengusaha, untuk memantik keluarga penerima PKH sadar bahwa bantuan itu sementara, berdaya selamanya,” ungkap Mudhari, PKH Kecamatan Bluto, Rabu.
Dari jalinan kerja sama ini, pihaknya berharap bantuan sosial yang diterima oleh masyarakat nantinya bisa menjadi suatu lompatan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak, tentu dengan semangat bukan hanya menerima, tetapi semangat untuk maju dan berdaya.
“Untuk mencapai itu, maka kita bekerja sama dengan Penyuluh Agama, lalu selanjutnya akan ada materi tentang pemberdayaan dari berbagai perspektif, seperti halnya ekonomi, pelindungan sosial, kesehatan, pendidikan dan pengasuhan anak ditinjau dari sudut pandang agama,” tukasnya.