
Berita Madura — Dalam rangka meningkatkan kapasitas petani secara berkelanjutan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batang-batang menggelar Kursus Tani Sekolah Lapang, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Kursus Tani Sekolah Lapang ini memperkenalkan inovasi bio meta kepada perwakilan kelompok tani (poktan) dari seluruh desa di Kecamatan Batang-batang.
Dalam kegiatan tersebut, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Batang-batang, Yulistiono mengedukasi tentang hadirnya sebuah inovasi dan teknologi dalam dunia pertanian, yakni Bio Meta.
“Ini merupakan sebuah formulasi hayati yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara alami dan tentunya ramah lingkungan,” ungkapnya, Selasa.
Di hadapan para petani, Yulistiono menjelaskan bahwa pemanfaatan inovasi Bio Meta mampu meningkatkan kesuburan tanah, kesehatan tanaman, dan efektivitas pertanian ramah lingkungan serta berkelanjutan.
“Bio Meta ini selaras dengan prinsip pertanian alami dan regeneratif. Ini bukan hanya tentang pupuk, tapi menghidupkan kembali tanah sebagai pusat kehidupan,” tegasnya.

Komposisi Bio Meta terdiri dari:
1. Tetes tebu – 10 liter
2. Air kelapa – 10 liter
3. Nanas – 3 buah
4. Tempe – 1 kg
5. Kecambah – 1 kg
6. Fermipan – 4 sachet.
Adapun Teknologi ini bekerja berdasarkan konsep ekosistem hayati, yang mencakup enam elemen utama:
1. Makhluk hidup
2. Bahan organik
3. Mikroorganism
4. Enzim
5. Protein
6. Asam amino.
Sementara itu, Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid menilai pelaksanaan Kursus Tani Sekolah Lapang di Batang-batang menjadi salah satu lompatan besar untuk memperoleh kemajuan dalam bidang pertanian.
Chainur Rasyid menyampaikan apresiasi atas semangat belajar para petani dalam pemanfaatan teknologi, salah satunya yang menjadi materi inti kegiatan tersebut yaitu Bio Meta.
“Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan pertanian di Kecamatan Batang-Batang bisa semakin produktif, berdaya saing, dan ramah lingkungan menuju pertanian yang mandiri dan berkelanjutan,” tandasnya. (Iqb)