SUMENEP — Setelah launching perdananya ekspor bawang merah varietas lokal ke Belanda bersama Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo satu tahun lalu. Koperasi Permata Indah Rubaru (PIR) terus melakukan ekspor produk pertanian khas ujung timur Pulau Madura.
Untuk ketiga kalinya, ekspor produk lokal Koperasi PIR ke Belanda ialah rengginang khas Sumenep.
“Setelah akhir tahun lalu sukses mengirim bawang merah goreng ke Belanda, kali ketiganya Koperasi PIR berhasil mengirim produk lokal yakni rengginang asli ke Belanda,” kata Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Penyuluhan Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Dewo Ringgih, Selasa (06/08/2024).
Dewo Ringgih menjelaskan bahwa rengginang khas Sumenep lolos syarat untuk diekspor ke Belanda karena memiliki tekstur rasa gurih, dan dapat memenuhi permintaan pasar skala internasional.
“Seperti halnya bawang merah goreng yang juga cocok dengan lidahnya orang Eropa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Chainur Rasyid mendukung program ekspor komoditas lokal ke kancah global. Langkah tersebut bisa membuat petani-petani Sumenep lebih berdaya.
“Dengan begitu, hasil bumi milik petani Sumenep bisa tersebar dan secara otomatis dapat meningkatkan perekonomian. Ini akan kami terus dukung,” tukasnya.
Diketahui, Kabupaten Sumenep tercatat memiliki MoU bernilai USD 400.000 dengan Belanda untuk ekspor produk lokal yang berakhir hingga tahun 2028.