Berita Madura — Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Chainur Rasyid menghadiri sekaligus mengikuti Panen Perdana Melon Premium yang dilaksanakan Kelompok Tani (Poktan) Kebun Jaya, Desa Kalianget Barat, Jumat, 26 September 2025.
Kedatangan orang nomor satu di lingkungan DKPP Sumenep tersebut menjadi saksi bersejarah dikarenakan panen kali ini menghasilkan varietas unggulan yaitu Premium Sweat Hami, dan Dalmation yang pertama kali dikembangkan dan dibudidayakan di Sumenep.
Uniknya, kedua jenis melon tersebut dibudidayakan melalui sistem greenhouse berukuran 12×23 meter tersebut dibangun secara swadaya oleh petani Bapak Sumitro dan petani lainnya.
Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid mengapresiasi para petani yang telah berhasil melahirkan inovasi dan menunjukkan bahwa inovasi pertanian bisa tumbuh bahkan dari desa.
“Budidaya melon premium di greenhouse ini adalah langkah maju. Dengan teknologi sederhana dan tepat guna, petani kita mampu menghasilkan komoditas bernilai tinggi yang diminati pasar. Ini sekaligus menunjukkan bahwa petani Sumenep bisa mandiri dan inovatif,” ungkapnya, Jumat.
Diketahui, Kecamatan Kalianget diketahui telah memiliki 12 greenhouse yang memiliki fokus produk melon premium. Chainur Rasyid berharap, panen di Kebun Jaya memicu motivasi bagi petani lainnya dalam menjaga inovasi dan kualitas melon premium.
“Kami sangat mendukung seluruh upaya agar petani-petani kita bisa beradaptasi dengan yang namanya inovasi. Termasuk dengan menghasilkan melon varietas unggulan untuk memajukan sektor pertanian sekaligus mensejahterakan para petaninya,” harapnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh masyarakat, tokoh agama, serta Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kalianget, Eka Nofidayanti. Suasana panen berlangsung hangat, diwarnai kebersamaan antara Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid, petani, penyuluh dan warga desa.
Sementara, itu Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kalianget Eka Nofidayanti menyampaikan bahwa keberadaan 12 greenhouse di daerah setempat berperan penting dalam pengembangan hortikultura modern dan berkualitas.
Untuk itu, pihaknya memberikan support baik berupa pendampingan maupun pelayanan kepada seluruh petani yang terlibat untuk menjadikan Kalianget sebagai wilayah atau kawasan penghasil melok premium di Kabupaten Sumenep.
“Dengan adanya greenhouse, petani bisa mengatur kualitas produksi dan menjaga ketersediaan hasil panen secara berkelanjutan. Ini peluang besar untuk menjadikan Kalianget sentra melon premium di Sumenep,” pungkasnya.
Kehadiran Chainur Rasyid di tengah-tengah petani memberikan motivasi kepada seluruh pihak agar bersama-sama, bergotongroyong, berkolaborasi dalam memajukan pertanian, khususnya di kabupaten ujung timur Pulau Garam. (Iqb)