Jadi Pemateri Seminar Parenting, Pembina Komunitas Rumah Kita Paparkan Langkah Membersamai Anak dengan Lebih Baik

by -24/07/2024
4 Shares

Sumenep – Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kecamatan Dungkek menggelar Seminar Parenting dengan tema “Urgensi Parenting Dalam Menyikapi Problematika Anak Masa Dini”, di Gedung Pendopo Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Rabu (24/07/2024).

Hadir sebagai narasumber dalam gelaran tersebut, Pembina Komunitas Rumah Kita, Nunung Fitriana.

Perempuan yang akrab dipanggil Nunung itu memulai materinya dengan memaparkan pentingnya pengasuhan anak dalam menentukan pertumbuhannya saat memasuki usia dewasa.

“Fondasi karakter anak ditanamkan sejak usia 0 hingga 10 tahun. Penampakan manusianya saat dewasa ditentukan di awal-awal kehidupannya itu,” jelasnya, Rabu (24/07/2024).

Pengasuhan anak, sambungnya, sekaligus dapat mengatasi persoalan dan masalah yang dihadapi sang anak secara berangsur, seperti halnya kecanduan gadget, ketidakmampuan mengelola emosi, kurangnya kelekatan antar anak dan orangtua, bullying, dan anak dengan mental rapuh imbas tidak mampu menerima kegagalan.

“Untuk itu, menang atas diri sendiri dan menang bersama pasangan adalah dasar-dasar yang mesti ditanamkan orangtua sebelum lebih jauh mengatasi masalah yang dihadapi sang anak,” tambahnya.

Tahapan selanjutnya, kata Nunung Fitriana, orangtua bisa melakukan langkah-langkah untuk membangun hubungan harmonis bersama anaknya.

“Jika dasar-dasar ini telah ditanamkan. Maka selanjutnya orangtua bisa melakukan langkah-langkah untuk membersamai anak dengan lebih baik. Seperti halnya menanamkan disiplin positif, mengenali karakter anak dengan baik, membangun komunikasi efektif, dan memperkuat kelekatan,” tukasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nunung Fitriana juga mengingatkan pada setiap peserta untuk menghindari kesalahan-kesalahan serta kendala yang biasa terjadi dalam proses pengasuhan.

Berikut kendala yang terjadi dalam proses pengasuhan orangtua pada sang anak :

1. Pengendalian emosi

2. Inkonsistensi penetapan aturan

3. Adanya aktor antagonis dan protagonis dalam pengasuhan

4. Kurangnya tradisi mendengarkan keluh kesah anak

5. Kelekatan yang lemah.

in , , , ,