
Sumenep – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk ekspor pertanian ke kancah global memberi keuntungan bagi Sumenep dan pelaku usaha tani.
Rencana itupun membuahkan hasil. Buyer johorport Malaysia, memberi kepercayaan penuh kepada Kabupaten Sumenep menjadi supplier kelapa jambul dengan syarat memenuhi permintaan produk sebanyak 10.500 metrik ton hingga akhir tahun 2024.
Kepada beritamadura.co.id, Kelompok Fungsional Jabatan (KJF) Penyuluh Pertanian Kabupaten Sumenep, Dewo Ringgih mengatakan, ada beberapa alasan yang dikemukakan komoditas kelapa di ujung timur Pulau Garam terpilih untuk melakukan ekspor ke johorport Malaysia.
“Salah satunya adalah Sumenep memiliki produksi kelapa terbesar di Jawa Timur. Dan, selama ini, DKPP Kabupaten Sumenep juga telah diberikan kepercayaan oleh Export Center Surabaya (ECS) untuk terlibat dalam Business Matching bersama johorport Malaysia,” ungkapnya, Selasa (23/07/2024).
“Selain produksinya yang terbesar se-Jawa Timur. Kualitas kelapa di Sumenep juga tidak kalah saingnya dengan kualitas kelapa yang merupakan hasil usaha tani di luar Pulau Jawa,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, menuturkan bahwa ekspor produk pertanian merupakan salah satu instruksi Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dalam rangka mengenalkan kekayaan potensi Sumenep ke kancah dunia.
“Ini merupakan salah satu harapan dari bupati agar bagaimana produk pelaku usaha tani Sumenep tembus ke kancah internasional. Sehingga kami terus mengupayakan, apapun tantangan dan regulasi yang mesti kami hadapi,” ungkapnya, Selasa (23/07/2024).