SUMENEP — Semakin banyak muda-mudi di Sumenep, Madura yang tertarik terjun ke dunia pertanian. Tak tanggung-tanggung, dengan bertani muda-mudi tersebut telah berhasil meraih omzet jutaan rupiah perbulan.
Salah satunya yang dirasakan Titis Deni Astreana, petani millenial asal Desa Kacongan, Kecamatan Kota. Dari berkebun selada menggunakan sistem hidroponik, usaha yang mulanya dibangun karena rasa penasaran itu kini sukses mendatangkan kesejahteraan.
Titis mengatakan, untuk terjun dalam sektor pertanian tidak sesulit yang diceritakan banyak orang. Melalui teknologi pertanian, selada miliknya dapat tumbuh dengan subur dan berkualitas.
“Dengan teknologi pertanian yang dimanfaatkan, hasil tani kami ternyata sama bahkan lebih baik kualitasnya dibanding dengan cara-cara yang konvensional,” ungkapnya, Selasa (10/09/2024).
Usaha pertanian selada yang dirintis Titis telah berjalan empat tahun. Kini, nilai pendapatan usaha tani selada perbulannya cukup fantastis, yakni dari Rp 6 Juta hingga Rp 8 Juta.
Dia berpesan kepada pemuda-pemudi di Sumenep untuk tidak menyepelekan sektor pertanian. Menurutnya, potensi pertanian di ujung timur Pulau Garam Madura mesti dimaksimalkan dan mengusung konsep berkelanjutan.
“Untuk bertani saat ini tidak mesti susah-susah tersengat matahari di sawah. Dengan teknologi pertanian yang ada, pemuda-pemudi mampu mendatangkan kesejahteraan dan keuntungan berlipat pula,” tukasnya. (Iqb)