Berita Madura — Asesmen atau pendataan fasilitas dan rumah warga yang rusak akibat gempa di Pulau Sapudi telah selesai disusun oleh tim gabungan dari pemerintah daerah, BPBD, TNI dan Polri.
Menanggapi hal itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memberikan instruksi kepada jajaran tim untuk segera memperbaiki fasilitas dan rumah warga yang rusak imbas diterjang gempa tektonik.
Kondisi ini membuat Bupati Fauzi prihatin. Ia tidak ingin warganya yang dilanda gempa tinggal terlalu lama di pengungsian.
“Jangan sampai warga terlalu lama tinggal di pengungsian, karena itulah, setelah asesmen rampung, perangkat daerah terkait dalam waktu tujuh hari harus memulai perbaikan rumah yang rusak,” ungkapnya, Jumat, 03 Oktober 2025.
Percepatan perbaikan rumah, harap Bupati Fauzi, bukan sekadar membangun kembali rumah warga, melainkan mampu mengembalikan spirit masyarakat yang terdampak gempa berkekuatan 6,5 magnitudo itu.
“Pemulihan pascagempa tidak hanya memperbaiki rumah yang rusak, tetapi membangun kembali semangat hidup masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Fauzi menuturkan bahwa kehadiran tim di lokasi dampak gempa bukan hanya ditugaskan untuk mendata dan memperbaiki kerusakan fasilitas dan rumah warga, namun juga menyalurkan bantuan awal untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Bantuan awal ini sifatnya darurat, agar kebutuhan pokok warga tetap terpenuhi selama proses asesmen dan perbaikan rumah berlangsung,” tegasnya. (Iqb)