Bokashi Jadi Solusi Hama Kumbang Tanduk, DKPP Sumenep Tinjau Langsung di Desa Lapa Laok

by -27/09/2025
1 Shares

INFO TANI – Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep meninjau secara langsung kegiatan demonstrasi cara pembuatan pupuk organik Bokashi yang digelar di lahan kelompok tani “Berkat Usaha” Desa Lapa Laok, kec. Dungkek, Sumenep. Kamis  (25/09/25). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas petani dalam memanfaatkan bahan-bahan organik dikarenakan Desa Lapa Laok dikenal memiliki potensi besar tanaman kelapa, namun dalam beberapa tahun terakhir potensi tersebut menurun diakibat serangan hama kumbang tanduk, serta nilai ekonomis kelapa yang rendah, Sehingga mendorong para petani kelapa mengalih fungsikan lahan menjadi tambak udang.

Serangan kumbang tanduk sendiri dapat menimbulkan kerusakan serius pada pohon kelapa dengan memakan pucuk daun muda, sedangkan larva dari kumbang tersebut masuk ke batang kelapa dan memakan bagian dalam hingga menyebabkan tanaman mati.

Kondisi ini diperparah dengan kebiasaan petani sebagai peternak nomaden (berpindah) yang meninggalkan kotoran sapinya begitu saja, sehingga menjadi tempat bertelurnya hama kumbang tanduk. Hal ini tidak disadari oleh semua petani, sehingga menyebabkan kematian pohon kelapa, dan Saat ini harga kelapa mulai meningkat sehingga menjadi tantangan sekaligus peluang bagi petani untuk kembali menghidupkan lahan kelapa di desa tersebut.

Menjawab persoalan tersebut, Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional DKPP Sumenep, bapak Dewo Ringgih. S.P., M.P.  memberikan arahan serta motivasi kepada para peserta agar dapat menerapkan teknologi pembuatan Bokashi di lahan masing-masing.

Ia juga menegaskan bahwa pemanfaatan pupuk organik akan membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, menjaga kesuburan tanah, meningkatkan hasil panen secara ramah lingkungan, sekaligus memutus siklus perkembangbiakan hama kumbang tanduk.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari dukungan terhadap program prioritas pemerintah tentang hilirisasi perkebunan khususnya kelapa, sekaligus mengajak petani memanfaatkan kotoran sapi yang menumpuk untuk diolah menjadi pupuk Bokashi sehingga tidak lagi menjadi sumber hama.

Demonstrasi pembuatan Bokashi ini dipandu oleh petugas teknis DKPP Sumenep bersama penyuluh pertanian lapangan, dimulai dari penyiapan bahan, proses fermentasi, hingga cara aplikasi ke lahan pertanian.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan serta komitmen mereka untuk mempraktikkan teknik tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan petani di Kabupaten Sumenep semakin terampil dan mandiri dalam mengolah pupuk organik demi mendukung program ketahanan pangan daerah.

Penulis: Robiyatul Adawiyah

in ,