Berita Madura — Sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep teken nota kesepahaman atau MoU Hilirisasi Jagung dengan PT. BISI dan PT. Charoen Pokphand.
Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid menyampaikan bahwa nota kesepahaman hilirisasi jagung dengan kedua perusahaan ternama itu merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menyerap hasil panen jagung di Sumenep.
“Kita memiliki jagung yang melimpah. Maka dari itu, nota kesepahaman ini dilakukan agar bagaimana jagung yang melimpah itu bisa terserap ke perusahaan multinasional dan perusahaan olahan terbesar di Indonesia yakni PT. BISI dan PT. Charoen Pokphand,” ungkapnya, Jumat, 13 Desember 2024.
Dijelaskan pula bahwa MoU yang terjalin antara DKPP Sumenep dengan PT. BISI dan PT. Charoen Pokphand itu ialah bentuk komitmen pemerintah setempat untuk mendukung program ketahanan pangan yang menjadi salah satu perhatian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
“Pemerintah Sumenep mendukung penuh ketahanan pangan yang menjadi salah satu aspek yang diperhatikan oleh Kementerian Pertanian,” tuturnya.
“Sebelum menjalin nota kesepahaman ini, jauh sebelumnya DKPP Sumenep mendorong program-program yang berkaitan dengan ketahanan pangan, salah satunya melalui pendampingan masif pada petani untuk melakukan gerakan tanam padi dan tanam jagung,” tambahnya lagi.